EDUKASI CTPS PADA ANAK PESISIR SEBAGAI UPAYA MENCEGAH PENULARAN PENYAKIT INFEKSI
Keywords:
Edukasi CTPS, anak pesisir, penyakit infeksiAbstract
Latar Belakang:
Penggunaan air yang kurang bersih serta kebiasaan cuci tangan pada seseorang dapat menjadi faktor penularan penyakit infeksi.. Perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan air mengalir dapat menghambat perkembangbiakan mikroba pada tangan. Anak-anak usia sekolah di wilayah pesisir merupakan populasi yang rentan mengalami penyakit infeksi. Pembekalan teknik CTPS yang baik dan benar pada anak perlu terus dilakukan, salahsatunya melalui edukasi dan simulasi yang menarik.
Tujuan:
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) bertujuan memberikan edukasi pada siswa sekolah dasar (SD) tentang kebiasaan CTPS sebagai upaya mencegah penularan penyakit infeksi.
Metode:
PKM dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu: 1) sosialisasi dengan pihak puskesmas Desa Satui Barat, dan pernyiapan sarana prasarana CTPS; 2) pelaksanaan pemberian edukasi dan simulasi teknik CTPS 6 langkah diiringi lagu “ampar-ampar pisang”; serta 3) evaluasi berupa peragaan CTPS oleh sasaran kegiatan secara berurutan dan teknik yang benar. Sasaran Kegiatan adalah siswa-siswa SD Binaan PT Arutmin di Desa Satui Barat, Kabupaten Tanah Bumbu, sebanyak 40siswa. Kegiatan PKM ini dilaksanakan bersamaan dengan acara Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (FK ULM) pada 12-13 Nopember 2021.
Hasil:
Pada awal kegiatan PKM para siswa diberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan pada ana-anak yang rentan mengalami penyakit infeksi, terutama pada keluarga di wilayah pesisir. Perilaku sederhana CTPS, mampu mencegah penularan penyakit infeksi. Kegiatan edukasi menggunakan media poster dan simulasi CTPS dengan teknik 6 langkah diringan nada lagu “ampar-ampar pisang” sangat menarik dan menggembirakan anak-anak. Antusias sasaran kegiatan menjadikan semua anak yang hadir mampu melaksanakan CTPS secara baik dan benar. Evaluasi yang dimati menjelang akhir kegiatan, memperlihatkan PKM ini berhasil 100% diedukasikan pada anak-anak pesisir.
Simpulan:
Pelaksanaan PKM dianggap berhasil 100%, karena semua anak dapat melakuan CTPS secara benar.