UJI KOEFISIEN FENOL KOMBINASI EKSTRAK DAUN DAN KULIT BUAH Citrus hystrix SEBAGAI KANDIDAT ANTISEPTIK IN VITRO
Keywords:
antiseptik alternatif, Citrus hystrix, uji koefisien fenol, in vitroAbstract
Latar Belakang: Penyakit infeksi yang ditularkan melalui kontak dengan tangan masih merupakan masalah kesehatan pada masyarakat di wilayah lahan basah. Pengunaan zat antiseptic saat cuci tangan yang berbasis alkohol maupun berbahan alami, ditujukan untuk meminimalisis penularan agen penyebab infeksi. Tanaman Citrus hystrix yang mengandung beberapa senyawa aktif bersifat antimikroba, dapat dikembangkan sebagai antiseptik alternatif.
Tujuan: Penelitian ini menginformasikan efekstivitas sediaan antiseptik ekstrak kombinasi daun dan kulit buah C.hystrix secara in vitro melalui uji koefieien fenol.
Metode: Uji dilusi dengan biakan kultur konvensional, digunakan untuk mengamati aktivitas kandidat antiseptik pada isolat mikroba standar labolatorium. Parameter pengamatan berupa besaran nilai koefisien fenol kombinasi ekstrak C.hystrix dengan pembanding fenol 5% pada Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa dan Candida albicans.
Hasil: Pada penelitian ini memperlihatkan adanya perpedaan efektivitas perlakuan, berdasarkan besaran nilai koefisien fenolnya. Sediaan ekstrak sebagai antiseptic adalah efektif, bila bernilai sama atau lebih dengan pembanding fenol 5%. Diperoleh hasil nilai koefisien fenol yang lebih tinggi antara perlakuan kombinasi ekstrak C.hystrix dengan fenol5%, yaitu pada Staphylococcus aureus. Nilai koefeisen yang sama dengan fenol 5% adalah pada Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa dan Candida albicans.
Pembahasan: Jenis senyawa sekunder yang relatif sama dan terkandung dalam daun dan kulit buah C.hystrix mengandung berbagai senyawa antibakteri yaitu senyawa minyak atsiri sitronelol, limonen, dan geraniol, juga senyawa flavonoid, alkaloid, dan tanin. Aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak daun dan kulit buah C.hystrix terhadap bakteri gram positif S. aureus lebih besar dibandingkan dengan bakteri gram negatif E.coli dan P.aureginosa . Sedangkan pada Ragi C.albicans bersifat gram positif namun dikarekan membran selnya lebih kompleks dibandingkan bakteri sehingga hasilnya sama dengan bakteri gram negatif.
Simpulan: Ekstrak kombinasi daun dan kulit buah C.hystrix mempunyai efeksivitas sebagai kandidat antiseptik alternatif.