SENSITIVITAS RAPID DIAGNOSTIK TEST TERHADAP DARAH DONOR YANG TERINFEKSI Plasmodium sp
Keywords:
darah donor, Plasmodium spp, RDTAbstract
Latar Belakang:
Skrinning malaria yang tidak dilakukan pada pendonor akan berakibat terjadi penularan. Penggunaan Rapid Diagnostic Test (RDT) memerlukan darah segar sedangkan darah donor sudah bercampur antikoagulan dan ada waktu penyimpanan.
Tujuan:
Diperlukan uji RDT dalam mendeteksi Plasmodium spp pada darah donor.
Metode:
Penelitian ini merupakan studi deskriptif dan observasional analitik dengan totally sampling.
Hasil:
Didapatkan darah donor yang positif terinfeksi Plasmodium spp pada hari 0 sebelum bercampur antikoagulan sebanyak + 48 dan sesudah bercampur antikoagulan sebanyak + 42. Darah donor simpan hari ke-1, ke-7, ke-14, ke-21 dan ke-28 yaitu masing-masing ditemukan RDT positif sebanyak + 40, + 32, + 25, + 13 dan + 5.
Pembahasan:
Sensitivitas RDT semakin lama semakin menurun yang mungkin disebabkan adanya Plasmodium spp yang dormant atau mati atau sudah terbentuk lesi penyimpanan sehingga kualitas sel darah menurun.
Simpulan:
Adanya penurunan sensitivitas RDT pada darah donor yang terinfeksi Plasmodium spp.