SENSITIVITAS RAPID DIAGNOSTIK TEST TERHADAP DARAH DONOR YANG TERINFEKSI Plasmodium sp

Authors

  • Nelly Al Audhah

Keywords:

darah donor, Plasmodium spp, RDT

Abstract

Latar Belakang:

Skrinning malaria yang tidak dilakukan pada pendonor akan berakibat terjadi penularan. Penggunaan Rapid Diagnostic Test (RDT) memerlukan darah segar sedangkan darah donor sudah bercampur antikoagulan dan ada waktu penyimpanan.

Tujuan:

Diperlukan uji RDT dalam mendeteksi Plasmodium spp pada darah donor.

Metode:

Penelitian ini merupakan studi deskriptif dan observasional analitik dengan totally sampling.

Hasil:

Didapatkan darah donor yang positif terinfeksi Plasmodium spp pada hari 0 sebelum bercampur antikoagulan sebanyak + 48 dan sesudah bercampur antikoagulan sebanyak + 42. Darah donor simpan hari ke-1, ke-7, ke-14, ke-21 dan ke-28 yaitu masing-masing ditemukan RDT positif sebanyak + 40, + 32, + 25, + 13 dan + 5.

Pembahasan:

Sensitivitas RDT semakin lama semakin menurun  yang mungkin disebabkan adanya Plasmodium spp yang dormant atau mati atau sudah terbentuk lesi penyimpanan sehingga kualitas sel darah menurun.

Simpulan:

            Adanya penurunan sensitivitas RDT pada darah donor yang terinfeksi Plasmodium spp.

Downloads

Published

2022-12-31