GAMBARAN HASIL ANALISA CAIRAN SEREBROSPINAL DI RUMAH SAKIT DAERAH ULIN BANJARMASIN TAHUN 2021
Keywords:
Analisa, Cairan, Serebrospinal, LCS, Infeksi, InflamasiAbstract
Latar Belakang: Analisa cairan serebrospinal merupakan pemeriksaan laboratorium yang membantu diagnosa penyakit di sistem saraf pusat. Perubahan komposisi cairan serebrospinal (LCS) dapat digunakan sebagai indikator diagnosis penyakit seperti infeksi, perdarahan, atau leukemia. Penelitian analisa cairan serebrospinal masih sulit ditemukan sehingga diperlukan studi lebih lanjut mengenai hal ini.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran analisa serebrospinal di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin periode Januari-Desember 2021
Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif metode kuantitatif, dengan menggunakan data sekunder yang didapat melalui data laboratory information systems tahun 2021
Hasil: Didapatkan 25 hasil analisa cairan serebrospinal selama tahun 2021, pasien laki-laki 14 orang dan perempuan 11 orang. Rentang usia 1- 49 tahun, median usia 5 tahun. Hasil dugaan infeksi tuberculosis dan bakteri masing-masing 12%, infeksi virus 16%, normal 28%, dan inflamasi 32%
Pembahasan: Cairan serebrospinal merupakan zat aktif dan dinamis secara metabolik memiliki banyak fungsi penting. Perubahan komposisinya memberikan banyak makna pada sistem saraf pusat. Dari hasil analisa data selama 1 tahun pemeriksaan didapatkan kesan terbanyak adalah inflamasi biasanya berupa perubahan komponen normal protein atau LDH tanpa peningkatan jumlah sel. Kesan infeksi virus didapatkan dari peningkatan jumlah sel dengan dominasi sel mononuklear tanpa penuruanan rasio glukosa LCS dan serum, sedangkan pada infeksi bakteri umumnya didaptkan peningkatan jumlah sel, dengan dominasi sel polimorfonuklear diikuti penuruanan rasio glukosa, sedangkan dugaan infeksi tuberculosis jika didapatkan peningkatan sel dengan dominasi sel mononuklear.
Simpulan: Analisa cairan serebrospinal membantu dokter dalam menegakkan diagnosis penyakit sistem saraf pusat, hasil analisa serebrospinal terbanyak di RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2021 adalah inflamasi 32%.